STUDI KEAMANAN LINGKUNGAN: AKTOR TRANSNASIONAL DALAM PENANGANAN PENCEMARAN SUNGAI CITARUM

Prilla Marsingga

Sari


Sungai Citarum telah menjadi perhatian internasional karena masalah pencemaran yang sangat berat. Sungai Citarum pun kemudian tak luput dinobatkan sebagai sungai terkotor di dunia. Pencemaran Sungai Citarum berada pada tataran isu keamanan lingkungan. Kasus tersebut kemudian mengundang respon dari banyak pihak yaitu aktor lokal dan internasional yang kemudian membentuk sebuah jaringan dan disebut sebagai Transnational Advocacy Networks (TAN). Mereka bergerak dalam mekanisme TAN sebagai usaha persuasi dan sosialisasi, yaitu: information politics, symbolic politics, leverage politics, dan accountability politics, serta menciptakan pola Boomerang Pattern. Penelitian yang digunakan dalam tulisan ini adalah metode penelitian sosial kualitatif. TAN dalam penyelamatan Sungai Citarum ini dilakukan oleh banyak aktor dari berbagai kalangan seperti NGO lokal, NGO Internasional, Media, Akademisi dan Ahli serta Lembaga Penelitian Independen dalam dan luar negeri. Strategi- strategi yang dilakukan, kemudian menghasilkan beberapa pengaruh yaitu: mempengaruhi pembuatan agenda dan isu; mempengaruhi posisi negara dan organisasi internasional; mempengaruhi perubahan prosedur dan kebijakan aktor target; dalam mempengaruhi perilaku negara


Teks Lengkap:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.31599/komaskam.v2i1.724

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
 
Lembaga Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Publikasi (LPPM)
Universitas Bhayangkara Jakarta Raya